Headlines News :

Cara Cepat Mengembalikan Form Komentar Hilang di Blogger

Written By Perdi on Minggu, 23 April 2017 | 10.34

komentar

 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi form komentar blogger hilang,  Mungkin karena adanya perbedaan template. Karena kebanyakan  template yang sekarang menggunakan style CSS HTML 5, artnya semua kode HTML di dalam template sudah dirubah sesuai kebijakan Blogger yang mengoptimalkan Blog agar lebih SEO Friendly di mata robot pengindeks.
Namun bisa juga diakibatkan dari template yang sudah dimodifikasi ulang, biasanya template yang sudah dimodifikasi, akan merubah struktur elemen di dalam template tersebut. Karena perintah yang di operasikan di dalam template di buat di luar elemen template bawaan Blogger. Misalnya ditambah dengan script-script tertentu menggunakan kode java script atau kode css lainnya.
Lalu Bagaimana cara cepat mengembalikan form komentar hilang di blogger tersebut? Berikut cara-cara mengatasinya:

Cara Pertama

Masuk ke akun Blogger >> Pilih Tata Letak >> klik Edit Halaman Posting, pastikan pada Opsi Halaman Entri ada tanda centang di bagian 5 komentar. Lihat gambar di bawah ini:

Cara Kedua

Masuk ke akun Blogger >> Pilih Menu Google+ , pastikan jangan mencentang pilihan apapun di pilihan menu tersebut. Lihat gambar di bawah ini:

Cara Ketiga

Masuk ke akun Blogger >> Pilih Post, lalu klik Edit pada salah satu artikel yang kolom komentarnya tidak muncul. Kemudian cek di sidebar sebelah kanan >> pilih menu Pilihan, pastikan pada Komentar Pembaca, anda mencentang Izinkan. Lihat gambar di bawah ini:

Masih belum muncul juga kolom komentarnya?

Jika  kolom komentar yang hilang di blogger masih belum kembali, silahkan cari tutorial cara mengembalikan form komentar hilang di blogger yang lebih lengkap.

#salam Blogger

Cara Pointing Antena VSAT di Modem iDirect

Written By Perdi on Selasa, 11 April 2017 | 21.31

Berikut adalah cara pointing antena VSAT di Modem iDirect:

1. Langkah-langkah yg dilakukan adalah kalkulasi Polarisasi, Azimuth dan Elevasi

2. Antenna Pointing dengan Pulsa Width Modulation (PWM)

 

A. Kalkulasi Polarisasi, Azimuth dan Elevasi

1. Setelah login ke iSite, klik kanan modem dan pilih Align Antenna, kemudian pilih Antenna Pointing

2. Pada tab Look Angle Calculator, parameter Longitude biasanya sudah otomatis terisi sesuai dengan

option file yg Anda upload. Jika tidak sesuai maka isikanlah secara manual.

idirect1

 

B. Antenna Pointing dengan Pulsa Width Modulation (PWM)

Pada saat antenna pointing ini sangat disarankan agar Anda mencabut kabel TX modem, hanya

kabel RX modem yg terkoneksikan.

1. Melanjutkan bagian A, klik tab Antenna Pointing

2. Secara perlahan gerakan azimuth antenna hingga Strength Signal terdeteksi.

Sinyal yg terbaca di grafik akan berubah menjadi merah, kemudian kuning dan terakhir sepenuhnya

hijau seiring dengan pergerakan antenna u/ mengunci carrier downstream

idirect2

 

Catatan : Anda tidak akan mendapatkan Voltage Sinyal > = 12 Volts jika Antenna terpointing

ke satelit yg salah.

3. Jika sinyal yg diinputkan ke opt file tidak ditemukan, naik/turunkan elevasi sebanyak 2 derajat

dan ulangi lagi azimuth hingga sinyal ditemukan.

idirect 3

 

Gambar diatas menunjukkan carrier downstream dapat dikunci penuh.

Demikian sharing mengenai cara pointing antena VSAT di modem iDirect.

Langkah Cara Instalasi VSAT

vsat

Merakit Antena VSAT

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kelengkapan pendukung reflektor/dish  antena, seperti Pedestal, baut-baut, feedhorn dan LNB.
  2. Apabila di lokasi tersebut berupa tanah maka buatlah pondasi sesuai ukuran pedestal yang telah ditetapkan (ukuran standart 2m x 2m).
  3. Penggabungan antar segmen pedestal, reflektor, feed horn serta LNB harus benar-benar terpasang dengan baik dan kencang, usahakan tidak ada baut-baut yang kendor atau tidak terpasang.
  4. Perakitan Pedestal / boom antena harus tegak lurus ( 90 derajat ) dengan garis horizontal bumi, gunakan water pass / angle meter untuk levelingnya, tujuannya agar pada saat pointing diperoleh kemiringan reflektor yang akan optimal.
  5. Setelah antena terakit dengan benar, persiapkan satu kabel RF pendek dan hubungkan antara LNB ke perangkat spectrum analizer atau satellite finder. Tentukan arah polarisasi pada feedhorn sesuai dengan transponder yang akan kita gunakan, dalam hal ini transponder 4H dengan polarisasi horizontal.
  6. Tentukan frekuensi dan transponder di Satellite yang akan kita cari, dalam hal ini Satellite Palapa C2 transponder 4H dengan center frekuensinya FWD RF=3,840Ghz / Lband=1298Mhz dengan simbol rate 8.7 Msps.

Pointing VSAT

  1. Sebelum melakukan pointing, harus diketahui terlebih dahulu posisi sudut azimut dan sudut elevasi untuk satellit yang akan digunakan / diterima pada suatu daerah dimana stasiun bumi / VSAT akan didirikan.
  2. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.
  3. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.
  4. Selanjutnya adalah melakukan pointing receive dan transmit. Untuk melakukan pointing halus, dibutuhkan peralatan sebagai berikut :
    (Spektrum analyzer atau Satellite Finder, DC blok dengan catu daya, LNB dan BUC, Kabel pointing, Terminal Nera/modem)
  5. Keluaran dari LNB dihubungkan melalui kabel pointing ke DC blok dan dari DC blok dihubungkan ke Spektrum analyzer.
    ”Perhatikan ; konektor F type dengan tegangan V= + 18 Vdc ke arah LNB dan konektor N type tanpa tegangan V=0 volt ke arah Spektrum analyzer. Apabila menggunakan satellite finder, hubungkan keluaran LNB ke Satellite finder dengan konektor F type ( satellite finder sudah mensuplai tegangan dc 13/18V”.
  6. Kemudian lakukan pointing receive untuk mengarahkan antena ke satelit, caranya dengan memutar azimut dan elevasi secara perlahan hingga diperoleh sinyal dari satelit yang dicari, langkah yang tepat adalah putar sudut elevasi setelah mendapat sinyal hingga maximum kencangkan baut elevasi kemudian putar sudut azimut setelah mendapat sinyal maksimum kencangkan baut azimut kemudian putar polarisasi feedhorn hingga mendapat sinyal yang maksimum, langkah tadi dilakukan secara berulang-ulang hingga diperoleh sinyal receive yang paling maksimum.

Crosspole VSAT

  1. Hubungkan input BUC pada feedhorn melalui kabel transmit ke peralatan Terminal Nera pada keluaran yang berlabel TX, kemudian hubungkan output LNB melalui kabel receive ke input Terminal berlabel RX.
  2. Selanjutnya hidupkan perangkat Terminal Nera, untuk menerima sinyal dari satellite di transponder yang telah ditentukan. Untuk melihat SNR di terminal gunakan perintah dvb rx show.
  3. Lakukan crosspole dengan Pure carrier / CW sesuai dengan frekuensi dan petunjuk dari NCC Untuk melakukan CW dari terminal gunakan perintah dvb tx cw on (level tx) (freq).
  4. Kencangkan baut-baut azimut, elevasi dan feedhorn setelah diperoleh crosspole dengan hasil yang sesuai dengan rekomendasi NCC dan mintalah printout hasil crosspole tersebut dari NCC.
  5. Gunakan sealant / 3m tape untuk membungkus konektor f type di BUC dan LNB agar tidak kemasukan air pada saat hujan.

Demikian sedikit  sharing langkah cara instlasi vsat, semoga membantu.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Blogger dan Komputer - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger